Oleh : Siti Rodiyah
Dokumentasi : Badan Bahasa Provinsi Banten
Pandeglang – Kantor Bahasa Provinsi Banten menggelar kegiatan Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka yang dihadiri oleh perwakilan guru Bahasa Indonesia se-Kabupaten Pandeglang dan pegawai pemerintah daerah(19/3). Sosialisasi ini diselenggarakan di Hotel S’Rizki Pandeglang dari pagi hingga sore hari. Walaupun acara berlangsung cukup lama dan dalam kondisi sedang melaksanakan puasa ramadan, tapi tidak menyurutkan semangat para peserta sosialisasi untuk mengikuti rangkaian demi rangkaian acara dengan penuh semangat.
Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka kali ini mengedepankan pada upaya untuk menyosialisasikan UKBI Adaptif Merdeka kepada para guru Bahasa Indonesia dan Aparatur Sipil Negara (ASN) akan pentingnya alat ukur dalam menguji kemapuan berbahasa Indonesia. UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) merupakan tes untuk mengukur Kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujiannya disesuaikan dengan kemampuan peuji. Tujuan lain dari uji ini adalah untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia baik dari penggunaan dan pengajarannya,juga untuk memupuk sikap positif dan rasa bangga bangsa Indonesia terhadap bahasanya. UKBI terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah, dan Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V Berbicara yang dilaksanakan secara daring. Di sahkan pada 29 Januari 2021 lalu, peserta UKBI dari tahun ke tahun terus meningkat. Saat ini UKBI telah diujikan oleh lebih dari 650.000 peserta dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, pejabat fungsional, pejabat struktural, dan warga negara asing.
Pada kesempatan ini, Badan Bahasa Banten mendorong pemanfaatan UKBI Adaptif Merdeka secara lebih masif di tengah masyarakat. Menurut Asep Juanda, Kepala Kantor Bahasa Banten, UKBI dapat disetarakan dengan tes kemahiran bahasa lain yang banyak dikenal di dunia. Oleh karena itu, a mengajak agar semua penutur bahasa Indonesia dapat memanfaatkan UKBI untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia. Skor dan predikat yang diperoleh dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa dan mendukung pretasi belajar dan peningkatan karir.
“Besar harapan saya, UKBI bisa lebih dimanfaatkan oleh kalangan profesional yang pekerjaannya membutuhkan kemahiran berbahasa seperti wartawan, editor, penulis, penyulih, peneliti, penerjemah, pewara, sampai pengacara, UKBI juga digunakan untuk para siswa kita agar lebh cinta terhadap bahasanya, selain untuk mengetahui kemampuan berbahasa Indonesia. Dan juga, pegawai dan pejabat pemerintahan bisa lebih fasih dalam berbahasa dengan adanya uji ini. ASN harus bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Cara ujinya ya tidak lain adalah dengan UKBI ini,” ucapnya seraya mengimbau agar pemanfaatan UKBI harus lebih dipertimbangkan lagi untuk berbagai keperluan dan kalangan.
Setalah sosialisasi ini, Tim UKBI melakukan kerja sama dengan beberapa guru Bahasa Indonesia untuk mengadakan uji UKBI Adaptif Merdeka bagi siswa se-Kabupaten Pandeglang. Pelaksaan Uji ini dimulai darri tanggal 25 April sampai Desember yang dibagi menjadi beberapa sesi. Sasaran UKBI kali ini cukup meluas. Selain siswa se-Kabupaten Pandeglang, UKBI juga diadakan untuk seluruh ASN yang berada di Kabupaten Pandeglang.
Indonesian 
English